Siti Maesyaroh, Mahasiswa Manajemen Ikuti Student Exchange di Filipina

Kegiatan kemahasiswaan memerlukan variasi, oleh karena itu program ini cukup penting dilaksanakan. Student exchange diperlukan agar mahasiswa punya wawasan yang luas apalagi pada masa sekarang networking telah menjadi sesuatu yang dibutuhkan. “Selamat pada mahasiswa terbaik yang telah terpilih melalui proses yang objektif, demokratis dan transparan.” Demikian dikatakan Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. dalam pelepasan sit-in program mahasiswa berprestasi dan mahasiswa pilihan di Ruang Sidang Senat, Kamis, 24 Juli 2014. Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari penyuksesan program world class university. “Anda mengemban misi akademik dan membawa nama baik universitas bahkan nama Negara,” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. “Belajarlah bukan hanya akademik semata namun juga belajar tentang kehidupan.” Rektor menekankan untuk membangun rasa saling menghormati antara satu dengan lainnya, karena ini akan menjadi momen hidup yang bersejarah dalam hidup mahasiswa.

Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY Retna Hidayah, Ph.D. mengatakan bahwa program sit-in ini terbagi menjadi dua, yaitu sit-in untuk mahasiswa pilihan dan sit-in untuk mahasiswa berprestasi UNY 2014. “Sit-in mahasiswa pilihan dilaksanakan 1—7 Agustus 2014 di Phnom Penh Kamboja sekaligus mengikuti simposium di sana,” kata Retna Hidayah, Ph.D. “Sedangkan sit-in mahasiswa berprestasi dilaksanakan 2—13 Agustus 2014 di De La Salle University-Dasmarinas Filipina.”

Menurutnya, pemilihan De La Salle University-Dasmarinas Filipina sebagai tempat sit-in untuk mahasiswa berprestasi UNY adalah karena ketersediaan program studi yang mirip dengan UNY, selain itu perguruan tinggi ini menduduki peringkat kedua sebagai universitas terkemuka dan terbaik di Filipina. Sementara program sit-in untuk mahasiswa pilihan dilaksanakan bersamaan dengan The 5th University Scholars Leadership Symposium yang merupakan program kepemimpinan yang dirancang khusus untuk membekali generasi kepemimpinan berikutnya tentang pemahaman tantangan pembangunan berkelanjutan sekaligus memotivasi mereka untuk menyadari potensinya sebagai agen perubahan dalam masalah kemanusiaan khususnya dalam bidang kemiskinan.

UNY mengirimkan 6 mahasiswa untuk mengikuti simposium ini. Mereka adalah Hania Eka Andari, Syarifatun Niam A, Dwi Dara SP, Rizza Untsa Nuzulia, dan Luh Mitha P dari Fakultas MIPA serta Agusti Bayu Putra dari Fakultas Ekonomi. Simposium ini diselenggarakan oleh Humanitarian Affairs United Kingdom di mana pada tahun ini simposium akan diikuti oleh 1.000 mahasiswa. Kegiatan dalam simposium ini adalah workshop, inspiring motivational & humanitarian talks dari beberapa narasumber internasional dan community service.

Sementara peserta sit-in program untuk mahasiswa berprestasi diikuti oleh 8 mahasiswa yaitu Pebri Nurhayati dari FIS, Roni Kurniawan Pratama dari FBS, Nurrina Dyahpuspita dari FIP, Siti Maesyaroh dari FE, Astrid Asfrony dari FT, Purwoko Haryadi Santoso dari FMIPA, Arbiarso Wijatmoko dari FIK, dan Fasih Radiana Rahmawati dari Program D3-FT.

Salah satu peserta sit-in program, Arbiarso Wijatmoko mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh UNY dan akan melakukan kegiatan ini semaksimal mungkin sehingga bisa menyerap ilmu, menambah pengetahuan serta membangun relasi dan komunikasi sebagai modal menuju world class university. (dedy)