Diskusi Potensi Enterpreuneur BMI di Hongkong

Hongkong, 21 Oktober 2017. Diterima oleh ibu Yuni Suryati (Konsul bagian informasi dan budaya Konsulat Jendral Republik Indonesia di Hongkong) di Kantor KJRI di Hongkong, Rombongan Prodi Manajemen FE UNY berdiskusi potensi wirausaha buruh migram Indonesia (BMI). Beliau menggambarkan dinamika tenaga kerja Indonesia di Hongkong yang meliputi jumlah, sektor kerja, interaksi budaya lokal, kondisi hubungan keluarga, aktivitas di luar pekerjaan, pemberdayaan dan pengembangan diri, serta budaya wirausaha. BMI di hongkong terdiri dari 165 ribu yang terdiri dari pekerja wanita yang bekerja di sektor rumah tangga. Tidak hanya di Hongkong, keberadaan BMI di Macau juga menjadi tanggungjawab KJRI Hongkong. Sebagian besar BMI di Macau bekerja di sektor jasa pariwisata terutama bisnis kasino. Studi ini juga dilakukan dengan pihak non pemerintah yang diwakili oleh shalter dompet dhuafa Republika yang dipimpin oleh Bp. Ilham MSc.. 

Berbagai kegiatan pemberdayaan BMI dilakukan baik oleh pihak pemerintah yang diwakili oleh KJRI maupun nonpemerintah seperti DD Hongkong. Diantara program pemberdayaan yang dilakukan adalah program yang dapat menjembatani problem rumahtangga dan keluarga seperti perceraian dan pendidikan keluarga, kesehatan, ketrampilan, keagamaan dan wirausaha. Diantara kegiatannya adalah pelatihan membuat bunga dari kain batik, pelatihan dan lomba tariksuara, aerobik dan fashion, serta berbagai seni budaya lainnya hingga pelatihan menulis, MTQ, dan pelayanan pendidikan tinggi seperti universitas terbuka. KJRI merasa dengan banyaknya BMI di Hongkong, sementara daya tampung dalam program pemberdayaan sangat terbatas, maka diharapkan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi dapat secara proaktif menjadi stakeholder yang dapat meningkatkan kapasitas pemberdayaan BMI di Hongkong.