International Turgut Ozal Conference 2013, Ankara Turkey

Ankara, 1-3 November 2013. Sebagai seorang akademisi, Turki adalah negera Eropa yang menjadi tantangan akademis di forum internasional. Setelah beberapa artikel ilmiah yang diterima dan terbit di jurnal yang berbasis di Eropa, seperti Journal of Business Ethics (impact factor 1.25) di Belanda, penerimaan ide dan pemikiran  bidang manjemen di pusat-pusat rujukan pengembangan ilmu manajemen seperti Eropamenjadi tantangan tersendiri bagi Setyabudi Indartono, Ph.D (Dosen FE UNY). Tantangan ini  bisa mempertajam konsep dan filosofi ilmu manajemen yang harus dikuasai sebagai seorang akademisi. Demikian juga latar belakang ‘ketimuran’ menjadi tantangan dalam mendiskusikan konsep-konsep manajemen yang mayoritas berkembang di dunia pemikiran ‘barat’.

Tema yang diajukan Setyabudi Indartono, Ph.D adalah tentang cara teori perilaku dalam cara pandang dinamis. Artikel yang dipresentasikan di International Turgut Ozal Congress on Business, Economics and Political Science TURGUT ÖZAL UNIVERSITY, Ankara, TURKEY,  berusaha menguji secara empiris signifikansi batas penerimaan dan tolerasi perilaku dalam perspektif dinamis (Schalk and Freese, 1997). Moderator menyimpulkan bahwa artikel saya cukup bisa memberian perspektif yang berbeda, sehingga mendapatkan artikel dan diskusi ini mendapat apresiasi “excellent”.

Dikesempatan lain,  Prof. Dr. Muhammet Kosecik (Vice Rector of Turgut Ozal University) meminta kerjasama dengan UNY dalam  seminar internasional dan kerjasama jurnal. Hal ini juga ditawarkan perwakilan dari Nigeria dan Azerbaijan. Beberapa hal yang menarik dari keynote dan invited speakers adalah bahwa ilmu sosial dan ekonomi perlu dikembangankan misalnya terkait perbankan harus didukung ilmu antroplogi (Dr. Erdem Basci, Gubernur Bank Sentral Turki; Prof. Dr. Norman Stone, Bilkent University), Pergeseran kekuatan dunia (Prof. Dr. Bulent Gokay, Keele University UK). Sedangkan Prof. Dr. Selcuk Culakoglu masih belum memperhitungkan Indonesia pada presentinya yang berjudul Relationship between Turkey and East Asian Country: Continuity and Change, walaupun sejak 2012 beasiswa turki untuk mahasiswa Indonsia meningkat tajam. Seminar ini di pergunakan sebaik-baiknya oleh Setyabudi Indartono, Ph.D sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dan menginisiasi kerjasama akademik dengan UNY.

 

Gambar:  Setyabudi Indartono, Ph.D (FE UNY) bersama (Dari Kanan) Prof. Chigozie Enwere, Ph.D (Nigerian Turkish Nile University), Prof. Dr. Engin Akcay (Dept. Head of Political Sience and International Relation), Prof dari Azerbaijan, Prof. Erkan Ertosun (Dept. Head of Schoolof Economics and Adminstraieve Science), dan Prof. Dr. Muhammet Kosecik (Vice Rector of Turgut Ozal University)